Senin, 14 Desember 2009

Jadilah teman berbagi cerita yang baik

Kita mulai di lingkungan rumah dan tetangga sekitar.
Pertama untuk anak-anak yang masih sekolah di Taman kanak-kanak sampai sekolah dasar mereka di ajarkan oleh gurunya apabila akan berangkat kesekolah harus memberikan salam pada kedua orang tuanya, untuk anak-anak di usia ini mereka masih bisa di atur untuk melakukan segala sesuatu oleh orangtuanya ataupun guru-guru mereka, adapun kesalahan yang mereka lakukan pasti dapat dimaklumi jelas karena wajar mereka masih anak-anak.

Perhatikan anak yang sudah memasuki Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas dilihat-lihat sebagian dari mereka ada yang membiasakan member salam kepada orang tuanya adapula yang pergi nyelonong begitu saja setelah mendapatkan uang saku, adapula yang pagi-pagi sudah membuat bising tetangga karena telat memberikan uang saku, selain itu ada juga orang tua yang teriak-teriang yang memarahi anaknya karena bangun kesiangan dan akhirnya tidak masuk sekolah dan ada pula orang tua yang menyarankan kepada anak nya untuk membuat surat sakit karena malu apabila harus alfa dengan syarat hal demikian tidak boleh terualng kembali, (salah satu kesalahan yang di anggap sepele tetapi bermakna besar, dengan pernyataan tadi berariti orang tua itu mencontohkan hal yan tidak baik, ANEH memang tapi ini benar-benar terjadi) enatahlah apakah itu bukti kasih sayang mereka tau bagai mana?????
Hal itu terjadi terus menerus karena anak tersebut KE’ENAKAN mungkin!!!!!!!

Bukan hanya di rumah di luar sana terkadang mereka dari rumah pergi sekolah ternyata mereka nongkrong-nongkrong di pinggir jalan, bahkan setelah itu mereka minum-minuman yang beralkohol, nonton vidio yang tidak wajar…. Tidak dapat dipungkiri hal yang demikian sering terjadi baik di kota maupun di desa rata-rata yang melakukan perilaku tersebut anak laki-laki, umtuk perempuan nya pun terkadang ada satu atau dua orang.

Entah dari mana mereka mendapatkan pemikiran seperti itu, tetapi kebanyakan mungkin Karen factor lingkungan.. anak-anak manis yang dulu rajin sekolah, rajin mengaji, sekarang berubah menjadi anak-anak yang brutal… Ironis memang, mau di bawa kemana Negara ini bila anak bangsa yang kita unggulkan kenyataannya malah seperti ini..
Disini orang tua harus siap tanggap akan perubahan sikap anaknya tersebut, apabila anaknya mengarah pada hal yang tidak wajar karena apabila di biarkan begitu saja, anak-anak boleh dan harus mengenal dunia luas dan harus mengenal pula pada hal-hal yang buruk tetapi hanya sebatas pengetahun bukan untuk terjerumus kepada hal-hal yang negative, seperti geng-geng motor yang arogan itu kebanyakan anak-anak SMP-SMA mungkin apabila dilihat dalam sisitem perekrutanya mungkin mereka sedang mencari penerus mereka nanti.

Dan jangan sampai orang tua itu tidak mengijinkan anak bergaul Karena rasa ketakutan anaknya akan menjadi berperilaku buruk, justru terkadang apabila orang tua berperilaku seperti itu akan membuat anaknya menjadi tertekan yang kemudian secara sembunyi-sembunyi ternyata di belakang orang tuanya malah perperilaku negative.
Maka untuk para orang tua jadilah teman berbagi cerita yang baik, untuk anaknya,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar