Ugal-ugalan di jalan, berhenti dimana saja???
Banyak pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara kendaraan, yang namanya tukang ojeg tuakang angkot, dan kendaraan umum lainnya. Bahkan kendaraan pribadipun sering melanggar lalulintas, tapi yang paling melanggar tetap di dominasi oleh kendaraan umum.
Waktu adalah uang… sebenarnya mau kemana sieh mereka ugal-ugalan di jalan, mereka buru-buru mau kemana sieh sampai menyebrang pun dimana saja sedangkan zebra cross di acuhkan. Di luar negeri saja dapat menaati peraturan agar menyebrang di zebra cross meskipun mereka tergesah-gesah.
Ugal-ugalan di jalan, menurut narasumber katanya agar seperti pembalap valentino rossi, tapi belum tentu juga valentine rossi ugal-ugalan di jalan raya,
menyebrang dimana saja : menurut nara sumber “ribet, biar lebih cepat mending dimana saja sesuai tujuan kia”,
semua rambu-rambu lalu lintas yang ada seolah-olah di acuhkan, padahal rambu-rambu tersebut untuk keselamatan mereka sendiri, udah tau ada rambu-rambuny atetap saja di langgar..
Tidak ada yang salah dengan peraturannya tetapi mungkin dalam pelaksanaannya masih tetap saja melanggar, sudah tau akan di tilang oleh polisi masih saja melanggar jadi seolah-olah masyarakat itu banyak duit untuk di hamburkan hanya intuk membayar Tilang polisi…
Saya kira semua permasalahan dapat kita kembalikan kepada kesadaran setiap orang, tetapi jika yang sadarnya satu orangpun tidak akan berdampak luas.. apakah karena kebiijakan?? mungkin tidak karena kebijakan itu baik sebenarnya, dan yang membuat kebijakan pun tidak akan sembarangan membuat kebijakan apabila tidak berdampak baik… pelaksanaanya dan penyelewengan wewenang mungkin itu penyebabnya…
Peraturan terus saja dikeluarkan tetapi dalam pelaksanaanya permasalahan yang dulu saja masih tetap ada, solusi yang baik pun bentuknya seperti apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar