Senin, 14 Desember 2009

"orang sunda kedah ngartos sunda"

Menipisnya bahasa ibu (bahasa sunda)
Mari kita perhatikan dan rasakan bahasa apa yang sering kita dengar di daerah sekitar kita!!!!
Mau kemana?
Ade sekolah dimana?
Ade namanya siapa?
bahasa Indonesia kini sudah taka asing lagi dipergunakan di desa-desa contohnya di daerah Tanungsari, bahasa Indonesia saat ini di pakai pada keseharian sehari-hari, bahkan berbicara pada anak yang baru berusian 2 bulan pun sudah di ajak bicara oleh ibunya menggunakan bahasa Indonesia, kemudian pada sekolah PAUD/TK saja berbicaranya sering menggunakan bahasa Indonesia, bukannya mengenalkan bahasa daerah setempat, berlanjut ke tingkat sekolah dasar pelajaran bahasa Sunda memang diajarkan pada siswa-siswi sekolah dasar namun yang terjadi rata-rata nilai mereka hanya mencapai nilai 7,5 berbeda dengan pelajaran bahasa Indonesia terkadang mereka dapat mencapai nilai 9,0, padahal mereka tinggal didaerah tetapi yang terjadi malah mereka asing terhadap bahasa daerah yang mereka tinggali.

Meningkat pada tingkat sekolah menengah pertama SMP, salah satu pelajaran yang di ajarkan terdapat pelajaran bahasa sunda, yang terjadi bahasa sunda yang mereka pelajari tidak di ikuti dengan baik Karena mereka berfikir dan merasa bosan mengapa pelajaran bahasa sunda harus di ulang kembali di SMP sehingga muncul ke egoisan bahwa “keur naon sieh diajar bahasa sunda teu ngaruh, bahasa sunda mah teu kudu di ajar da orang sunda ieuh” . padahal pada kenyataannya nilai bahasa sunda mereka tidaklah bagus tetap saja pada nilai 7,5. Kebanyakan di antra mereka menggunakan bahasa Indonesia mungkin dengan menggunakan bahasa indonesi mereka di katakana keren atau gaul seperti anak-anak kota.


Dari permasalahan di atas mari kita cari solusinya mungkin dengan cara pengenalan bahasa sunda yang baik dan benar kepada anak-anak PAUD/TK yang kemudian memberikan pengertian kepada orang tua masing-masing agar dapat member pemahaman kepada ank-anak mereka bahwa bahasa sunda itu bahasa daerah yang dimiliki oleh suku bangasa kita yaitu suku sunda maka tidak ada salahnya apabala kita memulai mengenalkan bahasa tersebut pada usia dini. Di saat mereka berada di tingkat sekolah dasar, dapat di jelaskan bahwa Indonesia itu memiliki berbagai suku dan bahasa yang berbeda di setiap daerahnya maka kita perlu mengetahui dan mempelajari bahasa sunda yang baik dan benar, hal ini pun harus di bantu dengan bimbingan dari orang tua siswa itu sendiri tetapi yang jarus di garis bawahi yaitu jangan sampai mencampur adukan bahasa sunda dengan bahasa indonesi atau bahasa lainya yang akan mempengaruhi pola pikir si anak nanti seperti “ ade kamu jangan ngoprek peso nanati raheut tangannya” nah seperti itu tidak boleh harusnya jika ingin bahasa Indonesia Indonesia saja jangan di campur adukan. Yang nantinya akan membuat si anak tersebut tidak mengerti bahasa apa itu???


Yang harus ada di benak para pemuda sekarang yaitu rasa kebanggaan akan daerahnya sendiri, harus disadari pula bahwa bahasa sunda itu ciri dari suku sunda, bahasa yang setiap daerah miliki itu pun temasuk dalam budaya yang ada dalam suatu adat istiadat setempat. Kitapun harus menjung-jung tinggi apa yang nenek moyang kita berikan jangan sampai budaya atau bahasa kitapun di akui oleh bangsa lain. Jangan sampai putra daerah tidak mengenali jatidiri mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar